Masuk RPJMD 2025–2029, Penambahan Puskesmas Jadi Prioritas Pemkab Bekasi

Foto: Benny Sugiarto Prawiro Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi, Commentary – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) akan membangun tiga unit Puskesmas baru pada tahun 2025. Ketiga fasilitas kesehatan tersebut akan dibangun di Desa Ridhogalih (Kecamatan Cibarusah), Desa Karangharja (Kecamatan Cikarang Utara), dan Desa Ciantra (Kecamatan Cikarang Selatan).

“Pada prinsipnya, pembangunan puskesmas merupakan usulan dari Dinas Kesehatan karena mereka yang mengetahui kebutuhan di lapangan,” ujar Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro.

Benny juga menyampaikan optimisme terhadap pembangunan Puskesmas di Desa Ciantra yang sebelumnya sempat terhenti akibat persoalan kepemilikan lahan.

“Kami meyakini pembangunan puskesmas yang berlokasi di Desa Ciantra dapat berjalan, meskipun sempat dihentikan pihak lain karena ada masalah kepemilikan lahan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan bahwa saat ini wilayah Kabupaten Bekasi masih membutuhkan 30 unit Puskesmas tambahan untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan sesuai dengan jumlah penduduk yang mencapai 3,2 juta jiwa.

“Apabila dilihat dari jumlah masyarakat Kabupaten Bekasi 3,2 juta jiwa, seharusnya ada 81 puskesmas untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.

Saat ini, jumlah puskesmas yang telah beroperasi di Kabupaten Bekasi baru sebanyak 51 unit. Berdasarkan standar dari Kementerian Kesehatan RI, satu puskesmas idealnya melayani maksimal 30.000 penduduk.

Rencana penambahan 30 unit puskesmas baru telah dimasukkan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi untuk periode 2025–2029.

“Kami telah masukkan setiap tahun itu bisa terbangun enam puskesmas. Dalam RPJMD, Pak Bupati dan Wakil Bupati Bekasi juga sudah sampaikan bahwa pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas kerja pemerintah daerah,” tambah Alamsyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *