Kebakaran Landa Warung Klontong di Cikarang Timur, Satu Korban Tewas dan Dua Luka Bakar Serius
Kabupaten Bekasi,Commentary-Sebuah kebakaran hebat melanda sebuah warung klontong yang terletak di Jalan Raya Citarik, Kampung Citarik RT 02/04, Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (30/12/2025) sore. Kebakaran ini mengakibatkan tiga orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka bakar serius.
Menurut keterangan warga setempat, Nur (28), api pertama kali terlihat masih kecil dan muncul dari bagian bawah bangunan warung. “Saya lagi duduk di atas dekat jendela, tiba-tiba ada api dari bawah di alasnya. Apinya masih kecil,” ujar Nur saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Melihat api mulai muncul, pemilik warung langsung keluar dan berteriak meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api agar tidak meluas. “Bapaknya keluar minta tolong. Saya sama mbak yang punya warung teriak-teriak minta tolong,” tambah Nur.
Namun, upaya pemadaman api justru menyebabkan api semakin membesar ketika dilakukan penyiraman ke bagian dalam warung. “Pas lagi nyiram ke dalam, apinya malah lebih gede. Saya nggak tahu kalau masih ada korban di dalam,” lanjut Nur.
Beberapa warga sempat berupaya masuk ke dalam untuk menolong, namun tidak berhasil. “Ada yang masuk ke dalam, tapi nggak ketemu. Pas keluar, badannya sudah kebakar semua,” ungkapnya.
Kapolsek Cikarang Timur, AKP Sugiarto, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh konsleting listrik dari colokan yang digunakan secara berlebihan. Percikan api dari colokan listrik tersebut kemudian menyambar bahan bakar bensin yang sedang dituang di dalam warung.
“Api berasal dari colokan listrik yang terlalu banyak. Percikan api tersebut menyambar bensin yang sedang dituang,” jelas Sugiarto. Ia menambahkan bahwa bangunan yang terbakar merupakan warung klontong yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, termasuk bensin, gas, dan tabung LPG. Kondisi ini menyebabkan api dengan cepat membesar.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Komariah, seorang wanita berusia sekitar 50 tahun. Saat kejadian, korban berada di bagian dapur dan terjebak dalam kobaran api, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. “Korban meninggal dunia ditemukan di pojok ruangan dapur. Korban tidak sempat mengamankan diri,” terang Sugiarto.
Dua korban lainnya mengalami luka bakar serius, salah satunya mencapai sekitar 90 persen luka bakar. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Selain itu, terdapat satu korban dengan luka bakar ringan, yakni Narik, suami dari korban meninggal dunia. Semua korban telah dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis.
Pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada ledakan yang terjadi dalam peristiwa tersebut. “Tidak ada ledakan. Api diduga berasal dari colokan listrik,” pungkas Kapolsek Sugiarto.
Kebakaran ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran yang dapat disebabkan oleh konsleting listrik, terutama di tempat-tempat yang menjual bahan-bahan mudah terbakar.
Pihak berwenang telah melakukan evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik dan bahan bakar yang mudah terbakar untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.



