Kabupaten Bekasi Kuatkan SDM Melalui Program Pemagangan ke Luar Negeri
Kabupaten Bekasi, Commentary – Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ketenagakerjaan.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama Plh Sekretaris Daerah Ida Farida, mendampingi Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi dalam acara pelepasan 113 peserta pemagangan ke Jepang dan Ausbildung ke Jerman melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Horenso. Kegiatan berlangsung di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang Barat, Senin (9/9).
Dalam sambutannya, Bupati Bekasi menegaskan bahwa persoalan ketenagakerjaan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Kabupaten Bekasi, sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, membutuhkan tenaga kerja terampil dan berdaya saing tinggi.
“Program pemagangan ke Jepang dan Ausbildung ke Jerman adalah salah satu langkah konkret untuk mempersiapkan tenaga kerja yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga kompeten, berdisiplin, dan memiliki pengalaman internasional,” ujar Bupati Ade Kuswara Kunang.
Ia menambahkan, pengalaman internasional ini bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kesempatan mempelajari budaya kerja, etos disiplin, dan nilai produktivitas dari negara maju. Harapannya, saat kembali ke tanah air, para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerja maupun masyarakat.
Bupati menekankan bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, investasi terbesar bukan hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas manusia.
“Kabupaten Bekasi dengan segala potensinya mendukung penuh cita-cita Indonesia Emas 2045. Kita ingin generasi muda memiliki kemampuan adaptif, inovatif, dan kompetitif. Dengan program pemagangan ini, mereka akan kembali membawa pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa memperkuat daya saing nasional,” jelasnya.
Ia juga menyoroti tuntutan dunia kerja masa depan yang membutuhkan SDM dengan standar global, terutama di era Industri 4.0 dan transisi menuju ekonomi hijau.
Sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, Kabupaten Bekasi memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional. Karena itu, program pemagangan luar negeri dianggap sebagai jembatan untuk menyelaraskan pendidikan formal dengan kebutuhan industri global.
“Dengan jumlah SMK yang banyak di Kabupaten Bekasi, kita berkomitmen agar para lulusannya tidak hanya terserap di pasar kerja lokal, tetapi juga mampu menembus pasar global. Kerja sama dengan lembaga pelatihan, dunia usaha, dan pemerintah pusat menjadi kunci penting untuk melahirkan tenaga kerja yang unggul,” tambah Bupati.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi memberikan apresiasi atas terselenggaranya program tersebut. Ia menilai kualitas SDM menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan di masa depan.
“Setiap tahun, kami menargetkan lahirnya 10.000 tenaga terdidik dari Jawa Barat. Namun, yang terpenting bukan hanya banyaknya sekolah atau lamanya belajar, melainkan kualitas hasil pendidikan. Sekolah istimewa bukan diukur dari megahnya gedung, melainkan dari kemampuannya melahirkan lulusan yang tangguh, unggul, dan siap membawa perubahan bagi masyarakat,” ungkap Gubernur.
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap generasi muda dapat memperoleh pengalaman internasional sekaligus membawa dampak positif berupa transfer ilmu, keterampilan, dan budaya kerja produktif bagi masyarakat.
“Keberangkatan 113 peserta hari ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam mencetak SDM Kabupaten Bekasi yang siap bersaing di kancah global. Kami percaya, dengan kerja keras, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah, mereka akan kembali sebagai tenaga profesional yang mampu memberi kontribusi besar bagi bangsa dan daerah,” jelas Bupati Ade Kuswara Kunang.