Kabupaten Bekasi Raih Pengakuan Nasional dalam Program Kota Sehat

Kabupaten Bekasi, Commentary – Pemerintah Kabupaten Bekasi menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huni melalui partisipasi aktif dalam ajang Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025. Dalam proses verifikasi lanjutan yang digelar secara virtual bersama tim lintas kementerian dari pemerintah pusat, Kabupaten Bekasi berhasil masuk dalam nominasi lima besar nasional dan berpeluang meraih predikat Swasti Saba Wiwerda.

Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, yang hadir dalam sesi verifikasi di Command Center Diskominfosantik, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat pada Selasa (5/8/2025), menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini saya mewakili Pak Bupati memaparkan capaian program dan kita dinyatakan masuk lima besar nasional,” ujar Asep.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh perangkat daerah, masyarakat, hingga berbagai elemen yang mendukung implementasi program KKS di Kabupaten Bekasi. Meski demikian, Asep mengakui masih ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi, salah satunya terkait dokumen pendukung (evidence) yang belum lengkap.

“Kami sudah menerima catatan dari tim pusat, dan dokumen yang kurang akan segera kami lengkapi dalam waktu kurang dari 24 jam,” tegasnya.

Asep menekankan bahwa target Kabupaten Bekasi dalam ajang ini bukan sekadar partisipasi, tetapi meraih hasil terbaik.

“Target kita bukan hanya ikut, tapi harus menang,” tambahnya.

Dengan populasi lebih dari tiga juta jiwa dan kompleksitas sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, Asep menilai pencapaian ini menjadi tantangan sekaligus motivasi untuk terus memperbaiki pelayanan dan pembangunan di berbagai sektor.

Salah satu indikator yang menjadi sorotan dalam verifikasi adalah upaya penanggulangan stunting. Menurut Asep, capaian di sektor ini mengalami peningkatan signifikan berkat sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, hingga organisasi sosial.

“Kinerja penanganan stunting kita meningkat 100 persen karena komitmen bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Bekasi, Fadly Marissatrio, mengatakan evaluasi dari tim pusat menjadi bahan penting untuk perbaikan menyeluruh.

“Evaluasi ini akan menjadi dasar untuk menyempurnakan program, baik dari sisi dokumen maupun pelaksanaan lapangan,” ujar Fadly.

Ia menambahkan bahwa semua kekurangan akan segera ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait dan diintegrasikan ke dalam perencanaan serta penganggaran tahun berikutnya.

“Bukan hanya untuk saat ini, tapi sebagai landasan untuk perencanaan jangka panjang,” katanya.

Fadly juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat, termasuk peran aktif masyarakat.

“Keberhasilan ini tak lepas dari peran seluruh sektor—kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan masyarakat. Ini yang akan terus kita kuatkan ke depan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup