UPP Gandeng Industri, Perkuat Prodi Perkopian Lewat MoU Strategis

Commentary – Universitas Pat Petulai (UPP) resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Indoarabica Mangkoraja, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan industri kopi. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan pada Selasa (17/6/2024), bertempat di kampus UPP, Curup.

MoU ditandatangani langsung oleh Rektor UPP, Dr. H. Rahiman Dani, MA, bersama Manager Personalia PT Indoarabica, Parlin Sihaloho, SE. Kerja sama ini mencakup pengembangan pendidikan, pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), serta penelitian terapan di bidang perkopian.

Secara khusus, PKS ditandatangani antara PT Indoarabica dan Program Studi S1 Sain Perkopian, Fakultas Pertanian UPP — satu-satunya program studi perkopian di Indonesia.

“Kita memiliki Prodi Sain Perkopian yang telah menghasilkan lulusan siap pakai, sementara PT Indoarabica adalah pelaku utama di sektor kopi. Ini merupakan kolaborasi yang saling melengkapi,” ujar Rektor Rahiman Dani saat dikonfirmasi pada Rabu (18/6/2025). “Kerja sama ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen kami dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.”

Fasilitasi penandatanganan MoU dan PKS dilakukan oleh Lembaga Kerja Sama dan Hubungan Nasional dan Internasional UPP, yang diketuai oleh Anadiya Pingki, M.P, dengan Reno Agustantio, S.E sebagai sekretaris. Lembaga ini juga akan memantau jalannya implementasi kerja sama selama lima tahun ke depan.

Parlin Sihaloho dari PT Indoarabica menyampaikan apresiasi atas kemitraan ini. Ia menuturkan bahwa perusahaan yang berbasis di Kabupaten Lebong tersebut tengah fokus pada pengembangan hilirisasi produk kopi, dan sangat membutuhkan dukungan riset dari kalangan akademisi.

“Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan secara berkesinambungan dan saling menguntungkan. Keterlibatan dosen, khususnya Pak Reggi, MP selaku Ketua Prodi Sain Perkopian, sangat kami harapkan meski beliau saat ini tengah menempuh studi doktoral,” ungkap Parlin.

Senada dengan itu, Ketua Lembaga Kerja Sama UPP, Anadiya Pingki, menegaskan pihaknya akan memastikan kerja sama berjalan sesuai tujuan.

“Kami akan terus memantau dan mendampingi pelaksanaan PKS, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Semoga semua pihak berkomitmen sehingga kerja sama ini bisa berjalan optimal hingga lima tahun ke depan,” pungkasnya.

Kerja sama ini menjadi langkah konkret sinergi antara dunia akademik dan industri dalam memperkuat ekosistem perkopian nasional, mulai dari hulu hingga hilir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *