Job Fair Bekasi Diwarnai Kericuhan Antar Pencaker
Cikarang Utara, Commentary — Kegiatan Bekasi Pasti Kerja yang digelar di President University, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, diserbu puluhan ribu pencari kerja (pencaker). Antusiasme tinggi para peserta sayangnya tidak diimbangi dengan kesiapan panitia pelaksana, yang menyebabkan kericuhan di lokasi.
Sejak pagi, ribuan pencaker telah memadati kawasan acara demi mendapatkan peluang kerja yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun, sempitnya akses masuk dan tidak memadainya pengaturan di pintu gerbang membuat suasana berubah menjadi kacau. Dorong-dorongan antar peserta tidak terhindarkan, bahkan sejumlah orang dilaporkan pingsan akibat berdesak-desakan.
Salah satu pencaker asal Karang Bahagia, Gibran (21), mengaku sudah tiba di lokasi sejak pukul 07.00 WIB. Ia menyayangkan sistem antrian yang buruk dan minimnya akses masuk yang menyebabkan kekacauan.
“Antrian sangat panjang sementara pintu masuknya cuma satu, makanya banyak yang coba masuk lewat pintu samping sampai dorong-dorongan dan pukul-pukulan. Ini sih kacau banget, harusnya akses masuk dipermudah dan gak bakal kejadian kaya gitu,” terangnya.
Hal senada disampaikan M. Ridwan (24), pencaker lainnya yang merasa bahwa lokasi dan tata kelola acara tidak siap menghadapi gelombang pengunjung yang begitu besar.
“Kalau saya lihatnya panitia kaget dengan puluhan ribu pencaker yang datang. Seharusnya sudah ada upaya antisipasi, supaya gak ada kejadian kaya gitu. Segini banyaknya orang yang ngelamar kerjaan, tapi akses untuk masuk dibatasi. Sekarang kan era digital, kenapa cara yang dipakai masih konvensional sih,” keluhnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi maupun panitia pelaksana. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, terutama jika kegiatan berskala besar diselenggarakan tanpa perencanaan dan mitigasi yang matang.