Le Minerale Luncurkan Fashion dari Botol Plastik Daur Ulang
Commentary – Le Minerale terus menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah plastik melalui kolaborasi inovatif. Bersama dua merek fashion lokal, Pijak Bumi dan Kivee, Le Minerale meluncurkan koleksi produk fashion yang terbuat dari botol plastik bekas. Program ini merupakan bagian dari Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) yang diinisiasi perusahaan.
“Dalam kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa plastik PET memiliki nilai tinggi dan sangat diminati, salah satunya oleh industri fashion yang kerap menggunakan bahan polyester dari rPET,” ujar Irene Atmadja, Sustainability Manager Le Minerale, dalam keterangan pers, Senin (12/5).
Langkah ini sejalan dengan komitmen Le Minerale dalam mendukung Peraturan Menteri LHK No. 75 Tahun 2019, yang menargetkan pengurangan sampah nasional sebesar 30% pada 2029. Le Minerale terus mendorong masyarakat untuk memilah sampah dan mengelola plastik bernilai agar bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.
“Banyak orang belum menyadari bahwa botol dan galon plastik, jika dikelola dengan baik, tidak akan menjadi sampah. Justru bisa punya ‘kehidupan kedua’ yang fungsional dan stylish sebagai produk fashion sehari-hari,” tambah Irene.
Koleksi kolaborasi bersama Kivee akan dirilis secara eksklusif dalam jumlah terbatas. Koleksi ini terdiri dari kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, dan celana pendek, yang seluruhnya dibuat dari campuran Tencel dan PET daur ulang. Selain itu, koleksi ini juga melibatkan pengrajin wanita di Sumba yang menyumbangkan motif sulaman khas pada produk.
“Fashion bukan sekadar gaya, tapi juga soal nilai dan dampaknya. Koleksi ini membuktikan bahwa kita bisa tampil keren sambil peduli lingkungan,” kata Helen Bellina, Chief of Operations Kivee.
Creative Director Kivee, Holy Veronica, menambahkan bahwa kolaborasi ini mewujudkan impian lama Kivee untuk meluncurkan koleksi berbahan daur ulang.
Sementara itu, Pijak Bumi menghadirkan sepatu kets yang dirancang dengan kain PET daur ulang 100% pada bagian luar sepatu.
“Kami senang bisa berkolaborasi dengan Le Minerale yang memiliki visi sejalan. Semoga koleksi ini mendorong lebih banyak orang untuk melihat potensi bahan daur ulang menjadi produk kreatif dan nyaman digunakan sehari-hari,” ujar Vania Audrey, Co-Founder Pijak Bumi.
Melalui program ini, Le Minerale mempertegas komitmennya dalam pengelolaan sampah plastik pasca konsumsi dan mendukung terwujudnya ekonomi sirkular di Indonesia.