Ribuan Buruh Siap Padati Monas, Peringati May Day 2025 dengan Enam Tuntutan Utama
Jakarta, Commentary – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Rabu, 1 Mei 2025, akan dipusatkan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Kalangan buruh memperkirakan lebih dari 200 ribu pekerja beserta keluarga dan masyarakat umum akan hadir dalam gelombang solidaritas yang mencerminkan perjuangan kelas pekerja.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan bahwa May Day adalah lebih dari sekadar seremoni.
“May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/4/2025).
Pada tahun ini, enam isu utama diangkat sebagai tuntutan yang mencerminkan kebutuhan mendesak buruh Indonesia. Keenam isu tersebut adalah:
1. Penghapusan sistem outsourcing
2. Pembentukan Satgas Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
3. Realisasi upah layak bagi seluruh pekerja
4. Pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru
5. Perlindungan bagi Pekerja Rumah Tangga melalui pengesahan RUU PPRT
6. Pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset
“May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” tegas Iqbal.
Tak hanya terpusat di Jakarta, peringatan May Day 2025 juga akan digelar secara serentak di sedikitnya 15 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Lebih dari 1 juta buruh dijadwalkan turun ke jalan di wilayah seperti Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Lampung, Bekasi, Tangerang, Serang, Gresik, Cirebon, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, dan berbagai daerah lainnya.