Bupati dan Wabup Bekasi Hadiri Roadshow KPK, Perkuat Komitmen Antikorupsi hingga Tingkat Desa
Kabupaten Bekasi, Commentary – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyambut kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangkaian kegiatan Roadshow “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Bojongmangu, Minggu (6/7/2025).
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Wakil Bupati Asep Surya Atmaja hadir langsung dalam kegiatan ini yang dikolaborasikan dengan program unggulan Pemkab Bekasi, yakni Botram (Berkolaborasi Terus Melayani), yang menghadirkan berbagai layanan publik dari perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Ade Kunang menyatakan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.
“Kehadiran Roadshow KPK menjadi energi baru bagi kami untuk terus memperkuat etika birokrasi serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi hingga ke tingkat desa,” tegas Bupati.
Bupati Ade juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, RT, RW, kepala desa, hingga camat untuk bersama-sama membangun budaya antikorupsi.
“Korupsi bisa muncul di level manapun. Oleh karena itu, perubahan harus dimulai dari diri sendiri. RT dan RW adalah garda terdepan dalam menyuarakan integritas dan membangun budaya bersih di masyarakat,” tuturnya.
Bupati Bekasi turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPK atas kehadiran serta kolaborasi yang dijalin. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat integritas birokrasi dan mempercepat terwujudnya Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, dalam pemaparannya menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya melalui penindakan, tetapi juga melalui pendidikan karakter dan moralitas yang dapat dilakukan siapa saja.
“Pendidikan antikorupsi adalah tentang pembentukan sikap, mentalitas, dan moralitas. Nilai-nilai seperti kejujuran, transparansi, serta pelayanan cepat dan adil harus dibentuk sejak dini. Di sinilah letak pentingnya Botram sebagai sarana edukatif yang sudah menyentuh langsung masyarakat,” jelasnya.
Ia mengapresiasi program Botram yang telah menjalankan prinsip pelayanan publik secara cepat, transparan, bebas pungutan liar, dan langsung menjangkau masyarakat.
“Saya melihat Botram ini sangat luar biasa. Pelayanannya cepat, langsung, dan transparan. Ini bentuk nyata implementasi antikorupsi,” ungkapnya.
Ibnu Basuki juga menyampaikan harapannya agar inovasi Botram tidak hanya menjadi kebanggaan Kabupaten Bekasi, tetapi juga dapat dijadikan contoh nasional dalam membangun pelayanan publik yang bersih dan berintegritas.