Bupati Bekasi Tekankan Empat Isu Prioritas dalam RPJMD 2025–2029
Kabupaten Bekasi, Commentary — Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai merumuskan arah pembangunan lima tahun mendatang melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 yang digelar pada Senin (5/5/2025).
Dalam forum yang berlangsung di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menggarisbawahi empat bidang yang akan menjadi prioritas: pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketenagakerjaan.
Ade menyebut empat sektor tersebut sebagai pilar utama untuk mengantarkan Bekasi menjadi daerah yang “Bangkit, Maju, dan Sejahtera” dalam lima tahun ke depan.
“Ini bukan sekadar program rutin. Empat bidang ini adalah pondasi kita dalam menghadirkan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” kata Ade dalam sambutannya.
Musrenbang kali ini dihadiri berbagai elemen penting, mulai dari Ketua DPRD Ade Sukron, Sekda Dedy Supriyadi, kepala perangkat daerah hingga para camat.
Salah satu persoalan yang menjadi perhatian serius adalah banjir dan penataan wilayah sungai. Ade menjelaskan, saat ini banyak daerah resapan air yang tertutup beton akibat pembangunan yang tidak terkendali. Karena itu, normalisasi sungai dan pembangunan bendungan akan menjadi langkah prioritas dalam bidang infrastruktur.
“Banjir sudah jadi langganan tahunan. Kami tidak ingin lagi itu terjadi. Selain normalisasi, penertiban bangunan liar di sepanjang sungai juga akan kami lakukan dengan pendekatan yang hati-hati,” jelasnya.
Pemkab Bekasi sudah menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai, Pemprov Jawa Barat, dan pemerintah pusat untuk memuluskan penataan ini. Tidak hanya itu, kawasan yang sudah ditertibkan rencananya akan dialihfungsikan menjadi area publik, seperti trotoar, ruang terbuka hijau, atau pusat UMKM.
Tak kalah penting, Ade juga mendorong peningkatan layanan kesehatan. Kabupaten Bekasi yang berpenduduk lebih dari tiga juta jiwa saat ini hanya memiliki dua RSUD. Kondisi itu dinilai tidak ideal, sehingga penambahan satu hingga dua rumah sakit daerah sedang dirancang.
“Kami akan pelajari kebutuhan wilayah. Apakah di utara atau selatan, yang pasti RSUD tambahan harus bisa memudahkan akses kesehatan warga,” ujarnya.
Melalui penyusunan RPJMD yang terarah dan inklusif ini, Pemkab Bekasi berharap bisa menghadirkan pembangunan yang adil, merata, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.