Pesona Wastra Nusantara Tutup Beautiverse 2025, Putri Koster Apresiasi Fashion Show Karya Desainer Bali

Denpasar, Commentary — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, menghadiri langsung pergelaran fashion show bertajuk Pesona Wastra Nusantara yang menjadi rangkaian penutup ajang Beautiverse 2025. Acara berlangsung di The Meru Sanur, Denpasar, pada Minggu (4/5/2025) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster disambut langsung oleh Inisiator Beautiverse, Paulus Herry Arianto. Ia tampak antusias menyaksikan peragaan busana yang menampilkan koleksi karya lima rumah mode lokal Bali, yakni Rhea Cempaka, Mahakara, Arunika, Krins Studio, dan Wastara.

Kelima rumah mode tersebut menyajikan ragam busana yang mengangkat kekayaan wastra dan budaya Bali dalam balutan karya modern. Fashion show ini sekaligus menjadi puncak penutup dari rangkaian Beautiverse 2025 yang digelar selama tiga hari, sejak 2 hingga 4 Mei 2025.

Sebelumnya, dalam pembukaan Beautiverse 2025, Ny. Putri Koster memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya ajang ini. Ia menilai Beautiverse memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan industri kecantikan dan budaya di Bali.

“Acara ini penting bagi kita semua, sehingga Bali dapat menjadi surganya untuk mempercantik diri, baik dari luar maupun dalam,” ujar Ny. Putri Koster. Ia juga berharap ke depannya Beautiverse tidak hanya fokus pada kecantikan, tetapi turut mengangkat usada atau ilmu pengobatan tradisional Bali, serta melibatkan lebih banyak masyarakat Bali agar tidak hanya menjadi penonton, melainkan turut berperan aktif.

Beautiverse 2025 tercatat sebagai pameran kecantikan pertama di Bali yang mengusung konsep business to consumer (B2C) sekaligus gerakan sosial pemberdayaan perempuan dan generasi muda. Ajang ini bertujuan memperkuat platform misi penjualan (sales mission), dengan membangun komunitas beautypreneurs di Bali yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya lokal.

Pameran selama tiga hari ini juga menjadi wadah kolaborasi antara pelaku usaha, desainer, dan masyarakat untuk memperkenalkan produk kecantikan, fesyen, serta warisan budaya Bali kepada pasar yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *