Dishub Kabupaten Bekasi Terus Tingkatkan Layanan Transportasi Umum untuk Masyarakat
Kabupaten Bekasi, Commentary – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi saat ini tengah melakukan berbagai kajian untuk meningkatkan layanan transportasi umum. Langkah ini diambil menyusul keluhan masyarakat terkait tarif angkutan kota (angkot) yang dianggap terlalu mahal dan tidak wajar.
Salah satu keluhan yang sempat viral di media sosial berasal dari seorang penumpang yang mengaku harus membayar Rp40.000 untuk perjalanan dari Stasiun Cikarang ke Lippo Cikarang menggunakan angkot K17.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menjelaskan bahwa pihaknya tengah fokus pada tiga langkah utama, yaitu rerouting trayek, penyesuaian tarif, serta peremajaan angkutan umum.
“Kami sedang menyiapkan program rerouting trayek agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, tarif angkutan akan kami kaji ulang menyesuaikan kondisi ekonomi saat ini,” ujar Yana Suyatna
Yana juga menambahkan bahwa pihaknya tengah berupaya melakukan peremajaan armada angkutan umum dengan menggandeng pihak pengembang dan perbankan. Tujuannya adalah membantu operator angkutan mengganti kendaraan lama mereka dengan yang lebih layak dan nyaman bagi penumpang.
Terkait kelayakan angkutan umum, Yana mengungkapkan bahwa masih banyak kendaraan yang belum melakukan uji KIR dan perizinan. Hal ini menjadi perhatian serius, karena kendaraan yang tidak diuji laik jalan seharusnya tidak boleh beroperasi.
“Kami terus melakukan sosialisasi kepada pemilik angkutan agar segera mengurus izin dan melakukan uji KIR,” tambahnya.
Selain itu, Dishub juga tengah mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) transportasi untuk meningkatkan pelayanan transportasi umum. Saat ini, usulan tersebut sedang dalam kajian oleh Balitbang dan pemerintah daerah.
“Jika BUMD ini terbentuk, kami akan lebih fleksibel dalam mengelola tarif dan mendapatkan sponsor untuk pengembangan transportasi di Bekasi,” jelas Yana.
Ke depan, Yana menambahkan, pihaknya juga berencana mengintegrasikan angkutan umum ke dalam kawasan perumahan serta bekerja sama dengan perbankan untuk mengimplementasikan sistem pembayaran digital. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum yang lebih nyaman dan terjangkau.